Ketua Komisi B DPRD Kab. Bandung : PDAM Tirta Raharja harus Bertanggungjawab Jika Debit Air Bagian Timur Menurun

Ketua Komisi, Faisal Radi Sukmana komisi menggelar audiensi  bahas proyek SPAM Cikoneng, Ciparay, Kabupaten Bandung


Gema1.com,
Ketua Komisi B DPRD, Faisal Radi Sukmana menegaskan, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Raharja jika terbukti dengan hadirnya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Cikoneng di Kecamatan Ciparay jika debit air ke wilayah pertanian di Kabupaten Bandung bagian timur menurun.


“Jika nanti, pertanian di sekitar SPAM Cikoneng, Kabupaten Bandung pengairannya terganggu atau debit airnya menurun PDAM harus bertangungjawab. Karena saat audiensi tidak menyampaikan jika SPAM itu akan mengganggu debit air ke pertanian. Ya, apa yang disampaikan di rapat jangan tojaiyah (berbeda) dengan di lapangan,” ujarnya saat dihubungi usai memimpin audiensi dengan PDAM Tirta Raharja, Dinas Pertanian dan kecamatan serta Apdesi Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung di Soreang, Rabu (23/7/2025).


Sebelumnya diperoleh informasi, audiensi tersebut digelar terkait aspirasi dari para petani yang tergabung di Paguyuban Rahayu. Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Paguyuban  menduga proyek pembangunan SPAM Cikoneng selain belum berijin juga berpotensi menganggu ribuan hektar sawah di Kabupaten Bandung wilayah timur. Hal itu, dikarenakan SPAM Cikoneng mengambil air baku dari Sungai Citarum, yang selama ini digunakan untuk mengairi sawah.


Namun, saat audiensi berlangsung pihak Paguyuban Rahayu tidak hadir, itu merupakan kali ke dua dilakukan paguyuban tersebut.


Sementara Faisal menjelaskan, DPRD merupakan bagian dari perjuangan. Sebagai wakil masyarakat tentu harus memberikan ruang khusus untuk menerima pengaduan dari warga. Terkait pertanian, harapnya, program BUMD jangan sampai mengorbankan pihak lain tetapi harus tetap berjalan. 


Apalagi, pembangunan SPAM berkapasitas 1100 liter per detik itu, untuk memenuhi kebutuhan air besih 45 ribu kepala keluarga (KK) di Kecamatan Ciparay, Baleendah, Dayeuhkolot,Majalaya, Cikancung, Solokanjeruk, Rancaeken dan Kecamatan Cicalengka.


“Jadi program BUMD itu tetap harus  jalan karena 45 ribu KK itu butuh air bersih, tetapi jangan melupakan hak-haknya petani,” ujar legislator asal dapil 4 ini.


Menurutnya, petani harus kita lindungi kaitannya dengan menjaga ketahanan pangan lokal Kabupaten Bandung. Terkait Pembangunan SPAM Cikoneng, Komisi B akan mendukung selama ijinnya ada dan sesuai prosedural. “Kenapa tidak ?. Tadi dalam rapat ijin dan hasil kajian dari kementriannya ada dan baik, analisis dampak lingkungan (Amdal) sudah mengantongi. Jadi bukan soal menyetujui atau tidak,  tetapi selama menempuh semua perijinan dan sudah lengkap dewan menolak, kan salah. Atau sebaliknya, DPRD menyetujui sementara perijinan belum ada, bahaya,” tuturnya.


Politisi Demokrat ini mengungkapkan, legislatif itu fungsinya pengawasan dan tidak ada kepentingan apapun baik pribadi maupun kelembagaan. Sekaran ada kehawatiran dari para petani, SPAM Cikoneng akan mengganggu pertanian karena debit airnya akan berkurang. Kehawatiran para petani itu hal yang wajar, tetapi hasil kajian akademisi, pihak dinas terkait dan instansi lainnya menyebutkan bahwa kehadiran SPAM Cikoneng tidak akan mengganggu pertanian.


Terkait anggaran Pembangunan SPAM Cikoneng, Faisal menjelaskan, proyek itu dibangun secara B to B, dilakukan oleh pihak ke tiga dan PDAM Tirta Raharja sebagai penerima manfaat.”Proyek itu menghabiskan anggaran sampai Rp 1 triliun, tidak mungkin pakai  APBD, tetapi sumbernya dari pusat bahkan yang melakukan lelangnya pun pemerintah pusat. Sebagai penerima manfaat PDAM Tirta Raharja  akhirnya punya pinjaman yang harus lunas dalam kurun waktu 30 tahun,” tuturnya.


Rencananya hutang itu akan dibayar dengan cara dicicil, uangnya dari hasil penjualan air pada konsumen. Faisal berharap, meskipun PDAM punya tunggakan cukup besar, tetapi tarif air yang dibebankan pada konsumen harus terjangkau.”Katanya, tarif air PDAM Tirta Raharja itu termurah se-Indonesia, itu hasil kajian BPK, KPK serta APH lainnya,” ujarnya. (**)

Ketua Komisi B DPRD Kab. Bandung : PDAM Tirta Raharja harus Bertanggungjawab Jika Debit Air Bagian Timur Menurun Ketua Komisi B DPRD Kab. Bandung : PDAM Tirta Raharja harus Bertanggungjawab  Jika Debit Air Bagian Timur Menurun  Reviewed by Gema1.com on Juli 24, 2025 Rating: 5

Tidak ada komentar

Ads Inter Below The Post

Laporan

Image Link [https://lh3.googleusercontent.com/-wlvSkBWGUW0/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAxU/6FpWSjn-h2o/s120-c/photo.jpg] Author Name [Gema1.Com] Facebook Username [#] Twitter Username [#] GPlus Username [#] Pinterest Username [#] Instagram Username [#]