Kolaborasi Akademisi-Industri-Pemerintah, USB YPKP Bandung Gelar Career Expo Perdana
BANDUNG, GEMA1.COM
- Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung menggelar Career Expo perdana
sebagai puncak acara USB Edu Fair 2025, sebuah inisiatif kolaboratif antara
akademisi, industri, dan pemerintah untuk memperluas kesempatan kerja bagi
lulusan dan alumni. Kegiatan yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
di bawah Wakil Rektor III ini menandai komitmen kampus dalam menjembatani dunia
pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja.
Hadir sebagai Keynote Speaker dalam USB Edu Fair 2025:
Career Expo, Wakil Wali Kota Bandung, Dr. Erwin, S.E., M.Pd., menyampaikan
apresiasi atas inisiatif kampus tersebut dalam mempertemukan mahasiswa,
lulusan, dan dunia industri melalui pameran karir ini.
Erwin menekankan pentingnya acara semacam ini untuk membantu
mahasiswa dan fresh graduate memahami peluang karier baik di dalam maupun luar
kampus. Kehadiran sejumlah pengusaha dan perusahaan dalam expo ini dinilai
sebagai fasilitator penting bagi para pencari kerja.
"Bandung masih menghadapi tantangan pengangguran sekitar
7,5%. Kami berupaya menurunkannya menjadi 6,9% melalui kolaborasi dengan dunia
pendidikan dan industri," ujarnya.
Magang Sebagai
Langkah Awal
Erwin mengungkapkan rencana Pemerintah Kota Bandung untuk
memperkuat program magang bagi mahasiswa. Gagasan ini muncul setelah diskusi
dengan Ketua Yayasan Sangga Buana, yang mengusulkan agar lulusan bisa magang
terlebih dahulu sebelum resmi bekerja.
"Kami akan membuat regulasi agar mahasiswa di Bandung
dapat magang di perusahaan-perusahaan lokal. Dengan begitu, saat lulus mereka
sudah memiliki pengalaman dan siap bekerja," jelasnya.
Dukungan untuk UMKM
dan Lapangan Kerja
Selain itu, Pemkot Bandung telah membuka UMKM Center di 30
Kecamatan sebagai pusat inkubasi bisnis, termasuk pelatihan digital marketing,
manajemen keuangan, dan inovasi produk. Program ini telah berhasil menciptakan
lapangan kerja baru, di mana satu UMKM mampu merekrut setidaknya satu tenaga
kerja.
"Kami juga mendorong perusahaan di Bandung untuk
memprioritaskan lulusan lokal. Ini penting agar sumber daya manusia Bandung
tidak ‘bocor’ ke luar kota," tambah Erwin.
Erwin berharap USB Edu Fair 2025 dapat menjadi model bagi
kampus lain dalam mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja. Sinergi antara
akademisi, pemerintah, dan industri dinilai kunci mengurangi pengangguran dan
meningkatkan daya saing lulusan.
"Kami akan terus mendukung terobosan seperti ini,
karena masa depan Bandung ada di tangan generasi terdidik dan siap kerja,"
pungkasnya.
Dengan adanya Career Expo dan program magang yang diusung,
diharapkan angka pengangguran di Bandung dapat terus menurun, sekaligus
menciptakan SDM yang kompetitif dan siap menghadapi dunia kerja.
Rangkaian Kegiatan USB Edu Fair 2025: Dari Olahraga Hingga
Intellectual Challenge
USB EDU Fair 2025 tidak hanya menyajikan Career Expo, tetapi
juga serangkaian kegiatan lain seperti:
- Kompetisi olahraga untuk membangun sportivitas
- Intellectual Challenge berupa debat bahasa Inggris dan
kompetisi akademik lainnya
- Career Expo sebagai penutup, yang fokus pada penyediaan
informasi lapangan kerja
Dr. Didin Saepudin, S.E., M.Si., Rektor USB YPKP,
menjelaskan bahwa acara ini dirancang sebagai wadah informasi bagi lulusan baru
dan alumni untuk mendapatkan peluang kerja sekaligus insight dari praktisi
industri.
Sinergi Akademisi,
Industri dan Pemerintah
Career Expo menghadirkan berbagai pemangku kepentingan,
termasuk:
- Perusahaan lokal & nasional yang membuka lowongan
kerja
- Narasumber ahli SDM yang membagikan tips perekrutan
- Pengusaha sukses Kota Bandung, seperti Perry Tristianto,
yang memberikan strategi bisnis di era digital
- Perwakilan pemerintah dalam mendorong penyerapan tenaga
kerja
"Kami ingin peserta tidak hanya melihat stand
perusahaan, tapi juga mendapatkan pengalaman langsung dari pelaku
industri," ujar Didin.
Ekspansi ke Pasar
Kerja Internasional
USB YPKP tidak hanya berfokus pada perusahaan dalam negeri,
tetapi juga menjajaki kerja sama dengan negara-negara yang membutuhkan tenaga
kerja terampil, seperti:
- Jepang melalui kolaborasi dengan Indonesia Research
Institute Japan (IRIJ)
- Korea Selatan dan negara lain yang memiliki permintaan
tinggi terhadap SDM berkualitas
"Ke depan, kami akan meningkatkan kuantitas dan
kualitas perusahaan yang berpartisipasi, termasuk dari luar negeri,"
tambah Didin.
Target Efektivitas
dan Komitmen Jangka Panjang
Meski baru pertama kali diselenggarakan, Rektor USB YPKP
optimis kegiatan ini dapat mencapai 60-70% tingkat keberhasilan dalam menyerap
lulusan ke dunia kerja. Kedepan, Career Expo akan menjadi agenda tahunan dengan
dukungan penuh dari Rektorat dan BEM.
"Kami berharap kolaborasi antara kampus, industri, dan
pemerintah ini dapat terus diperkuat untuk menciptakan lulusan yang siap
kerja," pungkas Didin.
Yayasan YPKP Bandung Dukung Penuh Program Job Fair dan
Kolaborasi dengan Pemerintah
Sementara, Ketua Yayasan YPKP Bandung, Dr. Ricky Agusiady,
menyatakan dukungan penuh terhadap program Job Fair yang dijalankan oleh
Universitas Satya Bakti (USB). Program ini berperan sebagai mediator dalam
menghubungkan masyarakat, pengusaha, sekolah, dan pemerintah Kota Bandung untuk
menciptakan lapangan kerja yang lebih luas di masa depan.
“Job Fair ini menjadi fasilitasator kolaborasi yang sangat
baik antara berbagai pihak, termasuk Pemkot Bandung. Ke depan, program ini akan
terus ditingkatkan dengan memberikan stimulus, khususnya bagi UMKM dan
mahasiswa,” ujar Ricky.
Ia menambahkan, mahasiswa tidak hanya diarahkan untuk
menjadi pekerja, tetapi juga didorong menjadi entrepreneur melalui inkubator
bisnis yang dimiliki universitas. “Kami memiliki inkubator untuk mendukung hal
ini, dan nanti akan dijelaskan lebih lanjut oleh Pak Rektor,” katanya.
Dukungan Yayasan
untuk Rektorat dan Mahasiswa
Ricky menegaskan bahwa Yayasan YPKP senantiasa mendukung
penuh perkembangan rektorat dan mahasiswa. Salah satu buktinya adalah perolehan
akreditasi unggul, yang merupakan pengakuan tertinggi dari pemerintah terhadap
kualitas pendidikan di institusi tersebut.
“Akreditasi unggul ini adalah anugerah dari Allah SWT dan
hasil kerja keras semua pihak. Dukungan yayasan dalam hal SDM, fasilitas, dan
keuangan menjadi kunci keberhasilan ini,” jelasnya.
Harapan ke Depan
untuk Job Fair dan Kerja Sama
Ricky berharap agar program Jo Fair terus dibina dan
diperluas jaringannya. Saat ini, kolaborasi masih terfokus di Kota Bandung dan
Jawa Barat, namun ke depan diharapkan dapat menjangkau lebih banyak perguruan
tinggi, pengusaha, dan pemerintah di tingkat nasional.
“Ke depan, semoga kerja sama ini tidak hanya melibatkan
pemerintah kota dan provinsi, tetapi juga tingkat Indonesia. Dengan begitu,
dampaknya akan lebih besar bagi mahasiswa dan dunia usaha,” pungkasnya.
Yayasan YPKP berkomitmen untuk terus mendukung inovasi dan pengembangan pendidikan yang berkualitas, sekaligus memperkuat sinergi antara dunia akademik, bisnis dan pemerintah. (ay)

Tidak ada komentar