Pemkot Bandung Siapkan Pengolahan Sampah di Tingkat Kecamatan Guna Kurangi Ketergantungan TPA
Bandung, Gema1.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mendorong strategi pengolahan sampah di tingkat kecamatan sebagai langkah untuk mengurangi ketergantungan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti yang kini sudah kelebihan kapasitas.
“Jenis mesin yang akan dipasang adalah insinerator, yang
dapat mengolah sampah tanpa harus dipilah terlebih dahulu kecuali residu,” ujar
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar
Zulkarnain saat meninjau TPS di Kecamatan Rancasari, Rabu 6 Agustus 2025.
Pada kesempatan tersebut, Zul bersama jajaran OPD dan
Kewilayahan meninjau sejumlah titik calon lokasi pemasangan mesin pengolahan
sampah, termasuk di Jalan Tembus Jl. Inspeksi Cidurian Timur, TPS RW 04
Manjahlega, TPS Ciwastra dan TPS Gedebage.
Dari hasil tinjauan, salah satu lokasi dinilai cukup siap,
sementara lokasi lain masih dalam proses administrasi karena berada di lahan
milik perumahan warga.
“Jika administrasinya beres, beberapa mesin bisa dipasang
dan dianggarkan tahun depan. Satu kecamatan bisa membutuhkan beberapa mesin
karena kapasitas satu mesin rata-rata hanya 10-15 ton per hari, sementara produksi
sampah per kecamatan bisa lebih dari 80 ton,” jelas Zul.
Selain insinerator, Zul juga meninjau TPS Gedebage yang
telah menggunakan teknologi bio digester. Teknologi ini dinilai efektif
mengolah sampah organik hingga 30 ton per hari dan menjadi model pengolahan
yang dapat direplikasi di titik lain.
Dengan semakin banyaknya titik pengolahan sampah, Pemkot
menargetkan pengurangan signifikan pembuangan sampah ke TPA Sarimukti.
“Berdasarkan laporan Dinas Lingkungan Hidup, pengolahan di
beberapa titik sudah mampu menekan jumlah sampah yang dibuang ke TPA hingga
mendekati 100 ton per hari,” kata Zul.
Meski demikian, Zul mengakui, keterbatasan lahan dan
kepadatan penduduk menjadi tantangan tersendiri. Ia mencontohkan, TPS di
Bandung Kulon yang berhasil menempatkan mesin insinerator di dekat permukiman
tanpa penolakan warga.
“Dengan dukungan masyarakat dan DPRD, kami berharap jumlah
mesin pengolahan sampah bisa ditambah. Saat ini baru ada tujuh unit, sementara
kebutuhan ideal bisa mencapai 30 hingga 50 unit,” tuturnya. (ay)
Reviewed by Gema1.com
on
8/07/2025 04:15:00 PM
Rating:



Tidak ada komentar