Asep Mulyadi: DPRD Dukung Penuh Koperasi Merah Putih Guna Penguatan Ekonomi Nasional
Ket.Foto: Ketua DPRD Kota Bandung, H. Asep Mulyadi, S.H., menghadiri Bimbingan teknis Perkoperasian Bagi Pengurus dan Pengawas KKMP (Koperasi Kelurahan Merah Putih) di Hotel Savoy Homann, Selasa 16 September 2025. Nuzon/Humpro DPRD Kota Bandung.
Bandung, Gema1.Com
- Ketua DPRD Kota Bandung, H. Asep Mulyadi, S.H., menghadiri Bimbingan teknis
Perkoperasian Bagi Pengurus dan Pengawas KKMP (Koperasi Kelurahan Merah Putih)
di Hotel Savoy Homann, Selasa 16 September 2025.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekda Kota Bandung Iskandar
Zulkarnaen, Kepala Dinas KUKM beserta Pengawas dan pengurus Koperasi Merah
Putih sekota Bandung.
Asep Mulyadi menegaskan komitmen DPRD untuk mendukung penuh
Koperasi Merah Putih dalam penguatan peran sebagai soko guru perekonomian
nasional. Asep menekankan bahwa koperasi, sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945,
merupakan “tulang punggung dan penopang utama ekonomi kerakyatan”.
Ia juga menyoroti makna mendalam dari nama Koperasi Merah
Putih, yang tidak hanya memiliki fungsi ekonomi, tetapi juga harus menjadi
wadah pembinaan nilai kebangsaan, solidaritas dan kemandirian.
"Nama ini mengandung makna mendalam. Merah Putih adalah
simbol kebangsaan kita, simbol semangat perjuangan, dan simbol persatuan. Maka
koperasi ini tidak hanya memiliki fungsi ekonomi, tetapi juga harus menjadi
wadah pembinaan nilai kebangsaan, solidaritas dan kemandirian bangsa,"
ujar Kang Asmul sapaannya.
Kemudian Asep Mulyadi menyampaikan enam arahan strategis
untuk Koperasi Merah Putih agar dapat terus berkembang dan bermanfaat untuk
masyarakat diawali dengan penguatan tata kelola dan manajemen. Ia menilai
koperasi harus dijalankan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan
partisipasi anggota. "DPRD Kota Bandung akan terus mendorong agar regulasi
dan kebijakan daerah berpihak pada penguatan koperasi," katanya.
Lalu ada inovasi dan transformasi digital. Koperasi harus
beradaptasi dengan era Industri 4.0. Digitalisasi pencatatan keuangan,
transaksi, dan pemasaran produk anggota sangat diperlukan agar koperasi lebih
efisien dan terpercaya.
Kemudian ada sinergi dengan pemerintah daerah dan DPRD.
Kemitraan intensif dengan dinas terkait sangat penting untuk memperoleh akses
pembiayaan, pelatihan manajemen, dan akses pasar. "DPRD sendiri siap
menjadi jembatan aspirasi," katanya.
Lainnya, ia menyoroti perluasan bidang usaha dan kemitraan
strategis. Asep Mulyadi mendorong koperasi untuk tidak hanya fokus pada simpan
pinjam, tetapi juga mengembangkan usaha di sektor lain seperti perdagangan,
jasa, pertanian perkotaan, bahkan pariwisata.
Arahan strategis juga mendorong pemberdayaan anggota dan
peningkatan kapasitas SDM. Sebab, kekuatan koperasi ada pada anggotanya.
Pendidikan dan pelatihan bagi anggota mengenai literasi keuangan, kewirausahaan
dan keterampilan digital adalah kunci.
Arahan keenam yakni penguatan nilai kebangsaan dan
solidaritas sosial. Nama Merah Putih harus menjadi semangat untuk mempererat
persatuan, menumbuhkan cinta tanah air, dan meningkatkan kepedulian sosial.
Asep menegaskan bahwa DPRD Kota Bandung akan selalu
mendukung koperasi merah putih dan berharap Koperasi Merah Putih yang ada di
Kota Bandung dapat menjadi role model bagi koperasi koperasi di daerah lain. "Jadilah
pionir, jadilah pelopor, jadilah teladan bahwa koperasi mampu menjawab
tantangan zaman sekaligus mengangkat kesejahteraan masyarakat," ujarnya. (ay)
Reviewed by Gema1.com
on
9/16/2025 07:34:00 PM
Rating:



Tidak ada komentar