BAZNAS Jabar Gelar Rakorda dan Peningkatan Kapasitas Relawan Tanggap Bencana
SUMEDANG, GEMA1.COM
- [01 Mei 2025] - Dalam upaya memperkuat peran relawan dalam pengurangan risiko
bencana serta peningkatan layanan terhadap mustahik, BAZNAS Provinsi Jawa Barat
menyelenggarakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dan Pelatihan Peningkatan
Kapasitas Relawan BAZNAS Tanggap Bencana dan Layanan Aktif Baznas se-Jawa
Barat.
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari dua malam
secara luring bertempat di Kiarapayung Camp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten
Sumedang, pada 1-3 Mei 2025.
Sebanyak 54 peserta yang merupakan perwakilan dari BAZNAS
Tanggap Bencana dan layanan Aktif BAZNAS Kota/Kabupaten se-Jawa Barat mengikuti
kegiatan ini dengan antusias. Kegiatan ini sejalan dengan tujuan utama Kerangka
Kerja Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana 2015–2030, yaitu mengurangi
risiko dan kerugian yang mungkin timbul saat bencana terjadi.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pembekalan kepada para
relawan agar memiliki kapasitas sebagai fasilitator tanggap bencana yang
kompeten. Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi situasi kedaruratan serta
mengembangkan kemampuan fasilitasi pelatihan untuk dapat diterapkan di wilayah
masing-masing.
Selain itu, kegiatan tersebut juga menjadi sarana penerapan
dan penguatan fasilitator tanggap bencana serta layanan aktif BAZNAS, sehingga
standar dan koordinasi penanggulangan bencana di lingkungan BAZNAS dapat
berjalan lebih sistematis dan terpadu.
Kegiatan terbagi dalam tiga mata acara utama, yakni
Pelatihan Fasilitator, Pedoman Komando Tanggap Darurat Bencana di BAZNAS, serta
Simulasi Bencana. Kegiatan ini diisi oleh para pemateri profesional yang
membekali dengan materi strategis mukai dari pengurangan risiko bencana
berbasis komunitas, pembuatan peta bencana, sistem peningkatan dini dan pembagaian
peran, leveling komando, kemudian ditutup dengan simulasi bencana.
Wakil Ketua II BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Ali Khosim, S.H.I., M.Ag dalam
sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bukan hanya sebatas pelatihan
teknis, tetapi juga merupakan investasi sosial yang penting untuk menciptakan
masyarakat yang lebih tangguh dan siap siaga menghadapi bencana. “Relawan
adalah ujung tombak BAZNAS dalam memberikan layanan terbaik kepada mustahik,
termasuk dalam kondisi darurat sekalipun,” ujarnya.
Lanjut Ali, dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan para peserta dapat menjadi fasilitator andal di daerah masing-masing, serta memperkuat sinergi antar-BAZNAS se-Jawa Barat dalam penanggulangan bencana dan perlindungan mustahik di masa-masa kritis. (ay)

Tidak ada komentar