Pemkot Bandung Hadir Saat Muncul Wacana Pengosongan Lahan PKBM Jalan Stasion
Bandung, Gema1.Com - Suasana haru
sekaligus tegang terasa di Jalan Stasion Selatan No. 29, Kelurahan Kebon Jeruk,
Kecamatan Andir, Minggu, 7 September 2025. Di sebuah bangunan sederhana yang
digunakan sebagai tempat Pusat Kegiaran Belajar Mengajar (PKBM), para pengajar
dan warga berkumpul menyambut kedatangan Wakil Wali Kota Bandung, Erwin.
Kehadiran orang nomor dua di Kota Bandung ini bukan tanpa alasan, PKBM
Wahana Karya Bhakti Pertiwi yang selama ini menjadi tempat menimba ilmu warga
prasejahtera, kini terancam harus dikosongkan karena berdiri di atas lahan
milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Di PKBM ini, ratusan warga yang tak mampu melanjutkan sekolah formal
menemukan kembali kesempatan untuk belajar.
Melalui program Paket A, B, dan C, mereka bisa menamatkan pendidikan dasar
hingga setara SMA. Bahkan sebagian berhasil melanjutkan kuliah dan meraih gelar
sarjana, sebuah capaian yang mengubah nasib keluarga mereka.
Namun, keberlangsungan mimpi-mimpi itu kini terguncang. Pihak pengelola
menerima pemberitahuan agar segera mengosongkan lahan.
“Kami bingung, Pak. Kalau harus pindah, ke mana anak-anak ini belajar?
Diusulkan pindah ke gudang, tapi tempatnya tidak layak untuk kegiatan belajar,”
keluh salah satu pengurus, PKBM, Yayah, kepada Erwin.
Menanggapi hal itu, Erwin menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bandung untuk
membantu.
“Kami hadir bukan untuk melarang atau menutup. Justru kami ingin mencari
solusi terbaik. Kami akan komunikasikan dengan pihak KAI agar jangan sampai
pengosongan dilakukan sekarang, karena kegiatan di PKBM ini sangat bermanfaat
bagi masyarakat,” ujar Erwin di hadapan warga.
Ia memastikan, Kota Bandung memiliki komitmen kuat agar tidak ada satu pun
warganya yang terhalang mengenyam pendidikan.
“Jangan sampai harapan warga untuk melanjutkan pendidikan terputus. PKBM
ini membantu mencerdaskan anak bangsa, terutama keluarga prasejahtera. Ada
banyak lulusan PKBM yang berhasil memperbaiki kehidupannya,” imbuhnya.
Turut hadir dalam peninjauan ini Camat Andir, perwakilan Bagian Hukum dan
BKAD Kota Bandung. Mereka bersepakat untuk segera menyusun kronologi dan
berkoordinasi dengan pihak PT KAI guna mencari jalan keluar yang adil.
Erwin juga memberikan penghormatan khusus kepada para pengajar PKBM, yang
sebagian besar merupakan pensiunan guru dan ASN. Mereka mengajar secara
sukarela, tanpa imbalan, semata-mata demi ibadah sosial.
“Ini pengabdian yang mulia. Para guru di sini rela mengajar dengan ikhlas
agar anak-anak bangsa tetap bisa belajar. Karena itu, kita berharap semua pihak
bersikap bijak agar kegiatan ini tetap berlangsung,” ungkapnya.
Pemkot Bandung berjanji akan terus mengawal permasalahan ini. Harapannya, koordinasi dengan PT KAI bisa menghasilkan solusi yang tidak hanya berpihak pada regulasi aset negara, tetapi juga pada kepentingan masyarakat menimba ilmu. (ay)
Reviewed by Gema1.com
on
9/07/2025 09:00:00 PM
Rating:



Tidak ada komentar