Perda Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Perlu Partisipasi Aktif Masayarakat Serta Dunia Usaha
Ket.Foto: Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung,
Assoc. Prof. Dr. H. Radea Respati Paramudhita, S.H., M.H., menjadi nara sumber
dalam Sosialisasi Perda tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, di
Hotel Golden Flower, Bandung, Rabu 22 Oktober 2025. Nuzon/Humpro DPRD Kota
Bandung.
BANDUNG, GEMA1.COM - Ketua Komisi I DPRD Kota
Bandung, Assoc. Prof. Dr. H. Radea Respati Paramudhita, S.H., M.H., menjadi
narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 9
Tahun 2019 dan Nomor 10 Tahun 2024 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat,
di Hotel Golden Flower, Bandung, Rabu 22 Oktober 2025.
Turut hadir Kepala Satpol PP Kota Bandung, H. Bambang
Sukardi, beserta jajaran struktural, serta diikuti oleh pelaku usaha di Kota
Bandung. Dalam paparannya, Radea Respati mengatakan, partisipasi aktif
masyarakat dan dunia usaha dalam penerapan Perda ini sangat penting.
“Penegakan Perda bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau
aparat penegak hukum. Semua elemen masyarakat, termasuk pelaku usaha, memiliki
peran penting untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama,” ujarnya.
Radea menjelaskan, Perda Nomor 9 Tahun 2019 menjadi dasar
pengaturan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, sementara Perda Nomor 10
Tahun 2024 merupakan penyempurnaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
dinamika sosial di Kota Bandung.
“Perda terbaru memberikan ruang yang lebih kuat bagi
pengawasan, penegakan dan pembinaan masyarakat secara persuasif. Harapannya,
penertiban bisa dilakukan dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan edukatif,”
katanya.
Oleh karena itu, kata Radea, sosialisasi tersebut digelar
sebagai upaya untuk memperkuat pemahaman dan sinergi antara pemerintah, aparat,
serta masyarakat dalam mewujudkan Kota Bandung yang tertib, aman, dan nyaman.
Kegiatan ini menjadi wadah dialog antara pemerintah dan
masyarakat, di mana peserta juga dapat menyampaikan masukan terkait penerapan
perda di lapangan. Suasana interaktif membuat kegiatan berlangsung produktif
dan edukatif.
Menutup kegiatan, Radea Respati mengajak seluruh peserta untuk menjadikan sosialisasi ini sebagai langkah nyata dalam membangun kesadaran kolektif. “Ketertiban dan ketentraman masyarakat adalah pondasi utama bagi kota yang maju dan beradab. Mari bersama-sama kita wujudkan Bandung yang tertib, bersih dan nyaman untuk semua,” ujarnya. (ay)


Tidak ada komentar