Radea Respati: Survei Kepuasan Masyarakat Untuk Menilai Kepuasan Publik Pada Orpad Kota Bandung
Ket.Foto: Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung Radea Respati Paramudhita dalam Simposium Hasil Survei Kepuasan Masyarakat Semester I Tahun 2025 di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, di Hotel Horison, Bandung, Rabu, 29 Oktober 2025. Handoko/Humpro
BANDUNG, GEMA1.COM
- Survei Kepuasan Masyarakat Semester I Tahun 2025 di Lingkungan Pemerintah
Kota Bandung yang digelar Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Daerah (Orpad).
Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Bandung berupaya untuk
mendorong partisipasi masyarakat untuk menilai kualitas pelayanan publik. Hasil
survei ini akan mengukur kualitas layanan pemerintah dan jadi tolok ukur
perbaikan bagi pemerintah untuk selanjutnya meningkatkan kualitas dan inovasi
pelayanan publik.
Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung Radea Respati Paramudhita menuturkan, survei ini diarahkan untuk
mengukur persepsi kepuasan masyarakat pada layanan yang diberikan Pemerintah
Kota Bandung. Nantinya, hasil survei ini akan dijadikan dasar kebijakan demi
peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Kami dari Komisi I DPRD Kota Bandung yang tentunya berfokus
pada pemerintahan harus memprioritaskan pandangan opini yang berasal dari
masyarakat Kota Bandung. Dan ASN pun harus meyakini betul bukan hanya pimpinan
yang dijadikan pedoman, tetapi juga apakah masyarakat mengakui kinerja bapak
dan ibu sekalian dengan hasil yang sesuai hasil survei kepuasan layanan? Mari
bersama-sama kita jadikan hasil survei ini tolok ukur kebijakan ke depan,”
tutur Radea, dalam Simposium Hasil Survei Kepuasan Masyarakat Semester I Tahun
2025 di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, di Hotel Horison, Bandung, Rabu, 29
Oktober 2025.
Komisi I DPRD Kota Bandung, pihaknya sangat mengapresiasi
langkah Pemerintah Kota Bandung yang telah menggelar survei kepuasan masyarakat
ini dan dilaksanakan oleh pihak ketiga. Dengan memanfaatkan ahli dari luar
instansi, Pemerintah Kota Bandung telah menjalankan prinsip akuntabilitas,
keterbukaan dan transparansi yang tercermin dari hal dan kritikan apapun yang
ditemui dari hasil survei tersebut.
“Saya betul-betul melihat apa yang dicerminkan survei ini
sudah mendekati yang kami dengar dari warga, dalam reses dan aspirasi yang
diterima anggota DPRD atau dari medoss, media massa, yang menjadi pertimbangan
perbaikan ke depan,” ujarnya.
Permasalahan yang muncul dari hasil survei dan aspirasi yang
diterima dewan dari publik berkutat di masalah ketidakpuasan dengan persoalan
macet, sampah, hingga administrasi kependudukan (Adminduk). “Masalah Adminduk
juga menjadi bagian integral penting yang harus dipenuhi oleh Pemkot karena dia
berfungsi untuk melindungi masyarakat dari sejak lahir hingga meninggal dunia,”
katanya.
Radea berharap setiap pengaduan yang masuk tidak menjadi
beban tetapi malah menjadi data yang bisa menindaklanjuti permasalahan hingga
selesai. Sebab, masyarakat adalah mentor terbaik dalam hal pelayanan publik.
“Kita ingin masyarakat terus percaya kepada pemerintah, sehingga pemerintah bisa diandalkan. Semoga survei ini bisa menghasilkan apa saja yang selama ini menjadi kendala buruk agar diprioritaskan penyelesaiannya. Bila diminta bantuan, kami di DPRD selalu siap membantu sesuai peraturan berlaku. Saya juga berharap masyarakat bisa terus menyampaikan apresiasi kepada ASN Kota Bandung bila respons layanan membuat warga nyaman. Saya mohon survei ini untuk terus dilakukan setiap tahun, secara periodik,” tutur Radea. (ay)
Reviewed by Gema1.com
on
November 01, 2025
Rating:



Tidak ada komentar