Direktur Jamparing Institut Apresiasi gerakan Solidaritas Masyarakat Konservasi

Direktur Jamparing Institut, Dadang Risdal Aziz (topi putih)

Gema1.com, Direktur Jamparing Institut, Dadang Risdal Aziz, mengapresiasi gerakan Solidaritas Masyarakat Konservasi (SOMASI) yang melakukan penanaman pohon di Kawasan Gambung, Pasirjambu, Kabupaten Bandung (2/12/2025).

SOMASI merupakan  gabungan organisasi yang sadar akan pentingnya merawat alam, yakni PWI Kabupaten Bandung, Yayasan Panata Giri serta Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kab. Bandung.

Pada kesempatan itu, Dadang juga melontarkan kritik pedas terhadap Pemerintah daerah, karena sepanjang tahun 2025 tidak ada program reboisasi yang dilaksanakan.

Padahal,  sebagai daerah rawan bencana Kabupaten Bandung selalu dibayangi bahaya longsor,

l banjir dan kekeringan.

“Gerakan masyarakat seperti ini seharusnya menjadi alarm bagi Pemkab Bandung. Sepanjang tahun 2025, tidak ada satu pun program reboisasi besar yang dikeluarkan pemerintah, padahal ancaman longsor, banjir, dan kekeringan semakin nyata,” tegasnya.

Ia mempertanyakan komitmen Pemkab Bandung dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

“Masyarakat bergerak, lembaga bergerak, aktivis bergerak. Tapi pemerintah justru tidak terlihat mengambil inisiatif. Ini ironi,"  tegasnya.

Oleh karena itu, ujar Dadang Risdal ke depan, Pemkab Bandung harus hadir dengan kebijakan yang konkret, bukan hanya wacana,” ujarnya.

Menurutnya, tanpa intervensi pemerintah, upaya pelestarian akan terus berjalan sporadis dan tidak akan menjawab persoalan ekologis yang semakin kompleks.

“Jika pemerintah terus absen, persoalan ekologis yang kompleks tak akan pernah terjawab,"  tegasnya. 

Sementara, perwakilan  Perhutani dan Palawi, Jaka Isma Wijaya mengapresiasi SOMASI yang dengan gerakannya  itu mempertegas jika  pelestarian hutan tidak bisa dibebankan kepada satu institusi.

“Hutan lindung dan hutan produksi adalah tanggung jawab bersama. Ketika terjadi bencana, Perhutani selalu dituding. Padahal kewenangan kami dibatasi regulasi," keluhnya.

Namun, pihaknya berjanji akan tetap  komitmen menjaga kawasan hutan  bersama para pegiat lingkungan. (nk)