Wali Kota Bandung Pastikan Layanan Publik Tetap Berjalan Normal Bila Pejabat Jadi Tersangka
Bandung, Gema1.Com
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menghormati proses hukum yang sedang
berlangsung terkait penetapan tersangka terhadap Wakil Wali Kota Bandung dan
Ketua DPD Partai NasDem Kota Bandung.
"Proses tersebut sepenuhnya berada dalam kewenangan
aparat penegak hukum dan berjalan secara independen. Prioritas kami adalah
memastikan stabilitas pemerintahan tetap terjaga dan layanan publik tidak
terganggu," kata Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, Rabu 10 Deember 2025.
Menurutnya, Pemkot Bandung akan terus memperkuat langkah
reformasi birokrasi dan pengawasan internal sebagai bagian dari komitmen
menjaga integritas tata kelola pemerintahan. "Kami mengajak seluruh pihak
untuk tidak berspekulasi dan mengikuti informasi resmi dari lembaga
berwenang," ujarnya.
Farhan mengatakan, proses hukum ini sepenuhnya berada dalam
kewenangan aparat penegak hukum dan kami memberi ruang penuh bagi penyidik
untuk bekerja secara independen dan profesional.
"Perkembangan ini tentu menimbulkan pertanyaan di
tengah masyarakat, dan kami memahami betul kekhawatiran warga. Namun saya ingin
menegaskan Pemerintahan Kota Bandung dalam kondisi stabil dan seluruh layanan
publik berjalan normal tanpa gangguan," ucapnya.
"Saya telah menginstruksikan Sekretaris Daerah untuk
memperkuat koordinasi internal dan memastikan seluruh perangkat daerah terus
bekerja seperti biasa," jelasnya.
Farhan menyampaikan, kasus hukum ini tidak berhubungan
dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah. "Karena itu, saya berharap
masyarakat dapat melihat secara jelas pemisahan antara proses hukum yang
berjalan dan tugas-tugas pemerintahan yang terus kami jalankan. Pemerintah Kota
Bandung tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh
warga," tegasnya.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap transparansi dan tata
kelola pemerintahan yang berintegritas, Pemkot Bandung mempercepat langkah
reformasi birokrasi, memperkuat pengawasan internal, serta memastikan seluruh
SOP layanan publik dievaluasi dan diperbarui sesuai kebutuhan.
"Ini adalah momentum untuk membangun pemerintahan yang
lebih kuat, bersih dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Kami mengajak
seluruh warga Bandung untuk tidak berspekulasi dan tetap menunggu informasi
resmi dari aparat penegak hukum maupun pemerintah kota," jelas Farhan.
"Saya juga meminta seluruh ASN untuk menjaga
profesionalisme dan fokus pada tugas pelayanan publik," tuturnya.
Farhan memastikan, Pemerintah Kota Bandung akan terus
bekerja untuk memastikan stabilitas, menjaga kepercayaan publik, dan
menghadirkan layanan yang lebih baik setiap hari.
Farhan menegaskan, jalannya pemerintahan tidak terganggu dan
seluruh program pembangunan tetap berjalan sesuai rencana. "Dalam kondisi
seperti ini, fokus kami adalah menjaga stabilitas pemerintahan dan memastikan
layanan publik tidak terganggu," ujarnya.
Sebagai respons atas perkembangan kasus hukum tersebut,
Pemerintah Kota Bandung lebih memperkuat sistem pengawasan internal,
mempercepat evaluasi atas area layanan publik yang memiliki potensi
penyalahgunaan kewenangan, serta meningkatkan koordinasi lintas perangkat
daerah.
Termasuk penguatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP), optimalisasi peran Inspektorat dan percepatan digitalisasi proses
administrasi menjadi bagian dari upaya memperkuat transparansi dan akuntabilitas
di seluruh lini layanan.
Pemkot juga memastikan, layanan publik, terutama sektor
kesehatan, pendidikan, administrasi kependudukan, dan pelayanan dasar lainnya
akan tetap berjalan tanpa hambatan. Mekanisme koordinasi harian telah diperkuat
di bawah Sekretaris Daerah untuk memastikan ritme pemerintahan tetap stabil dan
responsif.
“Tanggung jawab kami adalah memastikan warga Bandung tetap
mendapatkan layanan terbaik. Kami telah menyiapkan langkah-langkah yang
diperlukan agar pelayanan di lapangan tidak terpengaruh oleh dinamika yang
sedang terjadi,” tambah Farhan.
Pemerintah Kota Bandung terus membangun komunikasi yang erat
dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, instansi kementerian, serta aparat
penegak hukum untuk menjaga stabilitas tata kelola pemerintahan. Langkah ini
diambil agar Pemkot semakin adaptif dalam menerapkan sistem kerja yang
transparan, bersih dan berorientasi pada pelayanan publik.
Melalui penguatan reformasi birokrasi dan langkah-langkah pengawasan yang lebih menyeluruh, Pemerintah Kota Bandung menegaskan komitmennya untuk tidak berkompromi terhadap integritas dan akan terus berupaya membangun pemerintahan yang profesional, akuntabel, serta melayani warga Bandung secara berkelanjutan. (ay)
Reviewed by Gema1.com
on
12/10/2025 08:59:00 PM
Rating:



Tidak ada komentar