DPRD Kota Bandung Apresiasi FKDT Cetak Generasi Muda Berakhlak Mulia dan Berkebangsaan
Ket Foto: Ketua DPRD Kota
Bandung H. Asep Mulyadi, S.H., atau
bisa disapa Kang Asmul, menghadiri peringatan Harlah Ke-13 Forum Komunikasi
Diniyah Takmiliyah (FKDT), yang digelar di Masjid Al-Ukhuwah, Sabtu, 26 April
2025. Handoko/Humpro DPRD Kota Bandung.
BANDUNG, GEMA1.COM
- Mencetak generasi bangsa yang religius, berakhlak mulia, serta memiliki semangat
kebangsaan perlu dilakukan sejak dini.
Ketua DPRD Kota Bandung H. Asep Mulyadi, S.H., atau bisa disapa Kang Asmul, menghadiri
peringatan Harlah Ke-13 Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), yang
digelar di Masjid Al-Ukhuwah, Sabtu, 26 April 2025.
Dengan mengusung tema "Refleksikan Diri untuk
Mensucikan Hati dalam Jalinan Silaturahmi yang Bersinergi", acara ini
menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antar lembaga pendidikan
keagamaan dan pemerintah daerah dalam membangun karakter generasi bangsa.
Dalam sambutannya, Kang Asmul menyampaikan apresiasi dan
dukungannya terhadap peran FKDT dalam mencetak generasi yang religius,
berakhlak mulia, serta memiliki semangat kebangsaan.
Kang Asmul menyampaikan bahwa FKDT memiliki peran strategis
dalam membina akhlak dan nilai spiritual generasi muda, terutama di tengah
tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Kami di DPRD sangat mendukung eksistensi FKDT. Pendidikan
diniyah bukan hanya pelengkap, tetapi fondasi karakter bangsa. Pemuda-pemudi
hari ini harus diberi ruang untuk tumbuh dalam lingkungan yang religius,
berakhlak dan berdaya saing,” ujar Kang Asmul.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara DPRD,
pemerintah daerah dan lembaga pendidikan keagamaan untuk memastikan
keberlanjutan program pendidikan spiritual yang merata dan berkelanjutan.
“FKDT telah menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi berakhlak.
Kami berharap ke depan, FKDT terus berkembang dan mampu menjawab tantangan
zaman dengan tetap menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan,” ujarnya.
Kang Asmul juga menyoroti pentingnya peran para guru
khususnya Madrasah Diniyah dalam membentuk karakter generasi muda. Menurut dia,
guru bukan hanya pengajar, tetapi juga teladan dan pembimbing moral bagi
santri.
“Guru-guru memiliki peran luar biasa dalam membina akhlak
anak muda. Mereka menanamkan nilai keimanan, kesabaran dan tanggung jawab sejak
usia dini. Di tengah arus digitalisasi dan pergeseran budaya, peran mereka
menjadi semakin vital dalam menjaga generasi tetap pada jalur kebaikan,” ujar
Kang Asmul.
Dalam kesempatan tersebut, Kang Asmul juga menyampaikan
harapan besar agar para guru khususnya Madrasah Diniyah terus meningkatkan
kapasitas melalui berbagai pelatihan dan pendidikan berkelanjutan. Sebab, guru
yang berkualitas akan melahirkan generasi yang unggul, baik secara spiritual
maupun intelektual.
“Kami berharap para guru terus semangat mengikuti pelatihan,
seminar dan forum-forum peningkatan kompetensi. Karena tantangan zaman terus
berubah, guru pun harus terus berkembang agar mampu membimbing santri dengan
pendekatan yang relevan dan inspiratif,” ujar kang Asmul.
Acara Harlah FKDT ke-13 turut diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan, pentas seni santri, serta pembinaan kepemudaan, yang seluruhnya memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan generasi muda yang religius, berakhlak mulia dan cinta tanah air. (ay)

Tidak ada komentar