Pimpinan DPRD Bandung Dukung Peningkatan Publik Speaking Perempuan Kota Bandung
Ket.Foto: Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung Rieke Suryaningsih, S.H., membuka
Pelatihan Public Speaking, di Hotel Fox Haris Mall Citylink, Bandung, Selasa,
19 Agustus 2025. Ariel/Humpro DPRD Kota Bandung.
Bandung, Gema1.Com
- Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung Rieke
Suryaningsih, S.H., memandang peran perempuan dalam masyarakat kian
berkembang. Perempuan tidak lagi hanya berkutat di ranah rumah tangga, namun
bisa menyesuaikan perkembangan zaman.
Perempuan dituntut dengan berbagai macam kemampuan. Salah
satunya adalah kemampuan berkomunikasi secara efektif sehingga bisa
meningkatkan rasa percaya diri. Dalam menjawab kebutuhan tersebut,
diselenggarakan Pelatihan Public Speaking, di Hotel Fox Haris Mall Citylink,
Bandung, Selasa, 19 Agustus 2025, sebagai hasil usulan reses Pimpinan DPRD Kota
Bandung Rieke Suryaningsih pada 2024.
Kegiatan Pelatihan Public Speaking untuk pemberdayaan
perempuan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Uum Sumiati dan
ibu-ibu perwakilan dari Kecamatan Pasirkaliki.
Rieke mengatakan, acara ini bertujuan untuk memberikan bekal
bagi perempuan agar mampu berbicara dengan percaya diri dan efektif, tidak
hanya di forum formal, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. "Saya
merasa sangat senang dan bangga, karena hari ini kita belajar sesuatu yang
sangat penting yakni cara berbicara yang baik, percaya diri dan
berpengaruh," ujarnya.
Rieke menambahkan, kemampuan berbicara sangat relevan dengan
peran multifungsi perempuan. "Ibu juga sering terlibat dalam kegiatan
sekolah anak, arisan, pengajian, kegiatan RT, PKK, bahkan ikut aktif dalam
usaha atau komunitas. Semua itu butuh kemampuan bicara yang jelas, percaya
diri, dan menyentuh hati," tuturnya.
Menurut Rieke, public speaking bukanlah hal yang harus
sempurna. Ia menekankan bahwa keberanian untuk memulai adalah kunci utama. "Public
speaking itu bukan bakat bawaan, tapi keterampilan yang bisa dilatih. Nggak
harus sempurna, yang penting adalah berani mulai dan terus belajar. Karena
setiap ibu pasti punya cerita, ide dan pendapat yang luar biasa, tinggal
bagaimana cara menyampaikannya,” katanya.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teknik berbicara,
tetapi juga mencakup cara mengatasi rasa gugup dan menyusun kata-kata agar
mudah dipahami. Rieke berharap para peserta bisa memanfaatkan ilmu yang didapat
untuk membangun hubungan yang lebih baik.
"Saya berharap pelatihan ini bisa menjadi awal yang
baik untuk meningkatkan kemampuan komunikasi kita semua. Bukan hanya untuk
tampil di depan mikrofon, tapi juga untuk membangun hubungan yang lebih baik
dengan anak, pasangan, tetangga dan masyarakat," tuturnya.
Di akhir sambutannya, Rieke Suryaningsih menegaskan pesan
bahwa hasil pelatihan ini diharapkan bisa menginspirasi perempuan lainnya untuk
mengasah kemampuan tampil percaya diri di hadapan publik. "Public speaking
bukan hanya soal berbicara. Ini tentang bagaimana perempuan bisa menyampaikan
gagasan, menyuarakan pendapat, dan menjadi agen perubahan di lingkungan
masing-masing," ujarnya. (ay)

Tidak ada komentar