Darto: Tak Ada Lagi Jadi TPS di Area Kolong Jembatan Pasupati
Ket.Foto: Truk DLH Kota Bandung sedang mengangkut tumpukan sampah di bawah jembatan layang Pasupati, Selasa (18/11/2025). Foto: Dok Humas Pemkot Bandung
Bandung, Gema1.Com - Tempat
Penampungan Sementara (TPS) di kolong Jembatan Prof. Mochtar Kusumaatmadja atau
Pasupati di Kelurahan Tamansari, Bandung Wetan resmi ditutup, Selasa 18
November 2025.
Kebijakan tersebut mulai diberlakukan hari ini
setelah dilakukan pengosongan total tumpukan sampah di lokasi tersebut.
Pengosongan TPS dilakukan oleh Dinas Lingkungan
Hidup (DLH) Kota Bandung bersama unsur kewilayahan, Citarum Harum dan tim
kebersihan Kelurahan Tamansari serta para RW setempat.
Sekretaris Camat Bandung Wetan, Dadang Sobandi, menyampaikan,
pengosongan ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menjaga kebersihan
lingkungan dan menghapuskan praktik pembuangan sampah liar.
“Alhamdulillah hari ini TPS di kolong jembatan
dapat diselesaikan pengosongannya Dinas Lingkungan Hidup. Di sini hadir Pak
Kadis LH dan jajaran. Sesuai kesepakatan dengan RW 9, RW 7 dan RW 15, TPS ini
tidak akan digunakan lagi,” ujar Dadang.
Ke depan, sampah residu dari warga di tiga RW
tersebut akan diarahkan ke insinerator di area Rumah Deret. Sedangkan sampah
organik akan dikelola melalui budidaya maggot dan komposter oleh Kelompok
Swadaya Masyarakat (KSM).
Dadang berharap, warga semakin disiplin melakukan
pemilahan sampah sejak dari rumah. Dengan begitu, Tamansari dapat mandiri dalam
mengelola sampah dan berkontribusi dalam menekan volume sampah Kota Bandung.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Bandung, Darto menegaskan, kolong Jembatan
Pasupati tidak lagi diperbolehkan menjadi lokasi pembuangan sampah.
Pihaknya menargetkan penanganan tumpukan sampah di
lokasi tersebut selesai seluruhnya hari ini. “Mulai sekarang tidak boleh lagi
ada tumpukan sampah di kolong jembatan ini. TPS kita tutup. Seluruh sampah
nantinya diarahkan ke tempat pengolahan yang ada di Rumah Deret,” kata Darto.
Ia juga menjelaskan, pengosongan hari ini termasuk
mengangkut tumpukan sampah yang volumenya diperkirakan mencapai 15–16 rit,
dengan setiap rit rata-rata membawa 6 meter kubik sampah.
Ia juga berterima kasih kepada seluruh pihak,
termasuk Citarum Harum dan Koramil, yang turut membantu percepatan pembersihan.
Darto memastikan pihaknya akan terus memonitor
agar lokasi tersebut tidak kembali menjadi titik pembuangan liar.
Ke depannya, DLH Kota Bandung bersama aparat
kewilayahan akan melakukan pemantauan rutin agar area ini tidak kembali menjadi
titik pembuangan liar.
Dengan pengosongan dan penutupan TPS di kolong
jembatan Prof. Mochtar Kusumaatmadja ini, Pemkot Bandung berharap kualitas
kebersihan dan kenyamanan di kawasan Tamansari dapat semakin meningkat serta
tidak terganggu bau tidak sedap maupun risiko kesehatan lainnya. (ay)
Reviewed by Gema1.com
on
November 18, 2025
Rating:



Tidak ada komentar