Selama Pendampingan Realisasi Program MBG di Subang, Dinilai Pasiter Kodim 0605/Subang Berjalan Lancar
SUBANG-Gema1.com- Pelaksanaan Program Pembagian Makanan Bergizi Gratis (MBG), Kodim 0605/Subang sesuai fungsinya mendampingi dan mengawasi, selama 6 pekan program MBG dilaksanakan di Subang, ke sejumlah sekolah TK, PAUD, SD, SMP dan SMA sederajat, dinilai Pasi Ter Kodim 0605/Subang, telah berjalan lancar sesuai harapan.
Pasi Ter Kodim 0605/Subang, Lettu (Inf) Ganjar Andriana Belo
mengungkapkan, saat ini pembagian makanan bergizi gratis (Program MBG)
tersebut, yang saat ini didampingi dan di awasi Kodim 0605/Subang ada 6 titik
lokasi, dan diwilayah ada di Kalijati, Puradadi dan Pagaden.
"Proses pembagian makanan bergizi gratis yang sudah
berjalan selama 6 pekan ini, kita awasi betul, dan sasaran pengawasan mulai
dari kualitas porsi makanan yang disiapkan oleh SOTG, dan kuantitas sesuai
dengan jumlah siswa-siswi penerima manfaat, yang masuk dalam sistem yang
dilaporkan ke Badan Gizi Nasional (BGN), yang jumlahnya tentatif dengan
rata-rata jumlah siswa-siswi diangka 1800 sampai dengan 3500 orang".Tutur Lettu Ganjar A. Belo, Rabu, (5/2/2025).
Lanjut Lettu Ganjar A. Bello menuturkan, bahwa jumlah siswa penerima manfaat program makanan
bergizi gratis (MBG) tersebut, di setiap wilayah SOTG menyuplai jumlahnya
sekitar 2900 sampai 3400 porsi.
"Jika ditotalkan, jumlah siswa-siswi penerima manfaat
pembagian makanan bergizi gratis, di enam wilayah yang di bawah pendampingan
dan pengawasan Kodim 0605/Subang saat ini,
kurang lebih isebanyak 18 ribu orang siswa". Ungkapnya.
Dan Lanjut Lettu Ganjar A. Bello juga berharap program
pembagian makanan bergizi gratis (MBG) ini adalah program pemerintah yang perlu
disukseskan bersama. Bukannya hanya kewajiban Demerintah Daerah dan TNI/Polri
saja, tapi tentunya seluruh staakehoukder terkait, serta elemen masyarakat,
harus terlibat untuk mendukung atas suksesnya program MBG tersebut. Kalau
diawal-awal pelaksanaan program saat ini ada
kekurangan, setidaknya kita bisa benahi bersama-sama.
"Program MBG ini ibarat bayi yang baru saja merangkak,
termasuk dari BGN nya sendiri baru saja dibentuk, sehingga perlu adanya
penyempurnaan. Dan untuk menyempurnakannya itu menjadi kewajiban semua, untuk
generasi emas di tahun 2045 mendatang". Pungkas Lettu Ganjar. (Sony)
%20Ganjar%20Andriana%20Belo.jpg)
Tidak ada komentar