Pemkot Bandung Resmikan Pos Kesehatan Pesantren Guna Kesehatan Santri
Bandung, Gema1.com - Pemerintah Kota
(Pemkot) Bandung meresmikan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) di Pondok
Pesantren Nurul Iman, Rabu 10 September 2025.
Kehadiran Poskestren ini menjadi bagian dari gerakan Aksi Bergizi sekaligus
peluncuran model Pesantren Sehat yang diharapkan mampu menjadi garda terdepan
dalam meningkatkan kesehatan santri.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin
menyebut bahwa kesehatan adalah pondasi utama pembangunan bangsa. Hadirnya
Poskestren akan membantu mencetak generasi muda yang sehat, cerdas, dan
berakhlak mulia.
“RPJMD Kota Bandung 2025–2029 telah menempatkan sektor kesehatan sebagai
prioritas dengan menekankan upaya promotif dan preventif. Dengan Poskestren,
kita ingin santri tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki
tubuh bugar, mental kuat, dan sosial yang tangguh,” ujarnya.
Erwin juga mengingatkan, santri adalah aset berharga bangsa yang harus
dijaga sejak dini kesehatannya. Ia mendorong para santri untuk membiasakan
perilaku hidup bersih dan sehat.
“Santri yang kuat bukan hanya sehat jasmani, tetapi juga tangguh secara
mental, adaptif secara sosial, dan cerdas secara budaya. Ilmu yang kalian
dapatkan di pesantren ini harus menjadi bekal untuk kehidupan, baik di dunia
maupun akhirat,” tutur Erwin.
Erwin pun menyoroti masalah kesehatan yang kerap dialami remaja, salah
satunya anemia. Kondisi ini, katanya, berdampak pada konsentrasi belajar dan
kualitas hidup.
“Peningkatan derajat kesehatan di pesantren tidak bisa ditunda. Mari
biasakan pola makan bergizi seimbang, perilaku hidup bersih, serta pemeriksaan
kesehatan rutin,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Sony Adam menjelaskan,
Poskestren dirancang sebagai pusat layanan kesehatan di lingkungan
pesantren.
Programnya mencakup edukasi gizi, aksi bergizi berupa makan bersama dengan
menu seimbang, minum tablet tambah darah bagi santriwati, pembinaan kader
santri Husada, hingga pemeriksaan kesehatan dasar oleh puskesmas.
“Target kami adalah terbentuknya Poskestren dengan struktur yang aktif
serta peningkatan pengetahuan 120 santri terkait gizi seimbang dan perilaku
hidup sehat. Program ini didukung Dana Alokasi Khusus non-fisik tahun anggaran
2025,” jelas Sony.
Dukungan juga datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Jabar, R. Vini Adiani Dewi menilai, inisiatif Poskestren
sebagai langkah membanggakan.
“Saya apresiasi, Kota Bandung siap membangun Poskestren di
pesantren-pesantren lain. Ini bukan hanya kebanggaan Kota Bandung, tapi juga
Jawa Barat. Kesehatan remaja, khususnya santri, adalah modal berharga menuju
Indonesia Emas,” ujarnya.
Sedangkan, Ketua Yayasan Pesantren Nurul Iman, KH Khoiruddin Aly berterima
kasih atas perhatian Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar terhadap dunia pesantren.
Ia menilai, kesehatan santri sama pentingnya dengan pembinaan akhlak.
“Dengan pola makan teratur dan lingkungan bersih, insyaallah santri lebih
sehat jasmani maupun rohani. Dari 2.500 santri, baru 1.300 yang bisa ditampung
di asrama. Kami berharap dukungan untuk melengkapi fasilitas yang ada,”
ujarnya.
Acara peresmian ditandai dengan pembacaan deklarasi Poskestren oleh Santri Husada serta penyerahan simbolis SK Poskestren dan bantuan alat kesehatan dari Wakil Wali Kota Bandung kepada pengurus pesantren. (ay)
Reviewed by Gema1.com
on
9/10/2025 08:08:00 PM
Rating:



Tidak ada komentar